Selasa, 01 Oktober 2013

Waspadai Bahan Berbahaya dalam Susu Kedelai Anda

Dewasa ini semakin banyak masyarakat yang telah mengetahui manfaat positif sari kedelai. Yang perlu selalu diingat adalah manfaat tersebut akan diperoleh secara maksimal jika kita menkonsumsi sari kedelai yang masih segar dan murni ( tidak mengandung bahan aditif yang berbahaya). Hal ini perlu diinformasikan kepada masyarakat karena tidak sedikit oknum produsen/penjual susu kedelai yang demi meraup keuntungan yang berlipat secara instan maka entah dengan sadar atau tidak telah melakukan tindakan yang berbahaya yaitu dengan menambahkan bahan-bahan yang tidak diperkenankan ada dalam makanan atau minuman. Adapun bahan- bahan kurang sehat / berbahaya yang biasa ditambahkan ke dalam sari kedelai adalah:

  • Sakarin/ Pemanis Buatan
Sakarin adalah pemanis buatan yang kadar manisnya mencapai ratusan kali lipat dari gula biasa. Dengan menambahkan sedikit saja bahan ini ke dalam minuman maka akan segera terasa efek manis pada minuman tersebut. Gejala yang dirasakan secara langsung apabila kita minum sari kedelai atau minuman lain yang mengandung pemanis buatan ini adalah: tenggorokan terasa pahit, kepala pening, jika badan sedang tidak fit bisa mengalami batuk-batuk hebat (bhs jawa: ngikil). Sedangkan efek secara tidak langsung bila kita sering meminumnya adalah bingung, insomnia, kebotakan dan karsinogenik (memicu timbulnya penyakit kanker)

  • Pewarna 

Untuk menarik minat calon konsumen terutama anak-anak biasanya produsen/pedagang menambahkan pewarna sehingga tampilan susu kedelai terlihat semakin menarik. Untuk menekan biaya produksi serendah mungkin ada oknum padagang nakal yang membahkan pewarna tapi bukan pewarna makanan/minuman ke dalam sari kedelai karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan pasta atau pewarna khusus makanan/minuman. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan peminumnya. Minuman yang memakai bahan pewarna ini bisa dilihat secara kasat mata yaitu warnanya yang terlalu cerah / mencolok.

  • Pengental
Maksud ditambahkan bahan ini ke dalam sari kedelai adalah agar susu kedelai terlihat kental dan tidak encer. Tindakan ini dilakukan karena produsen menggunakan  kedelai dengan jumlah takaran yang kurang dari semestinya sehingga bila tidak ditambahkan bahan pengental maka susu kedelai terlihat bening dan kurang menarik.  Untuk mengetahui susu kedelai yang kita minum mengandung pengental atau tidak caranya cukup mudah yaitu dengan memasukkan susu kedelai ke dalam kulkas, diamkan kira-kira 5 jam, tuangkan dalam gelas, jika di dalam susu kedelai terlihat ada bahan cair seperti lendir bening, itulah bahan pengental yang ditambahkan.

  • Bahan Pengawet 
Tujuan ditambahkan bahan ini ke dalam sari kedelai adalah untuk menghentikan aktifitas mikrobia dan enzim di dalam sari kedelai sehingga sari kedelai tidak mudah rusak
Ada 2 jenis pengawet, yatu pengawet alami (gula, garam) dan pengawet buatan. Pengawet buatan ada 2 jenis yaitu pengawet buatan yang boleh digunakan akan tetapi harus mengikuti ambang batas yang ditetapkan oleh instansi terkait untuk melindungi kesehatan konsumen. Sebagai contoh natrium benzoat, meskipun boleh dipakai akan tetapi di dalam tubuh manusia tidak boleh mengandung lebih besar dari 825mg/kg karena bisa menimbulkan rasa tertentu dan memicu terjadinya serangan asma. Jenis kedua dari pengawet buatan adalah yang sama sekali tidak boleh digunakan alias berbahaya. Yang dimaksud di sini adalah boraks, rodhamin-B danformalin..
Untuk mengetahui sari kedelai yang kita beli mengandung pengawet atau tidak caranya cukup mudah. Biarkan sarikedelai yang kita beli tersimpan dalam suhu kamar, jika dalam waktu 10 jam tidak terjadi pemisahan antara air dan sari kedelai bisa diambil kesimpulan sementara bahwa sari kedelai tersebut mengandung pengawet. ( Catataan: sari kedelai dikemas oleh pedagang dalam kemasan plastik es, sedangkan dengan kemasan industri tidak termasuk dalam tes ini)
  • Air Mentah/ Es Batu Mentah

Nah itulah bahan-bahan yang perlu kita waspadai sebelum minum sari kedelai. Alih-alih kesehatan yang yang diperoleh kita malah mengundang penyakit yang membahyakan tubuh kita. 
Bagaimana kita bisa membedakan sari kedelai yang sehat dan yang berbahaya? Tunggu tips-tips kami berikutnya ya. Semoga bermanfaat.