Rabu, 11 Desember 2013

Mengenali Sari Kedelai yang Masih Segar

Tidak diragukan lagi sari kedelai yang kaya manfaat dan nilai positif adalah sari kedelai yang masih segar alias dalam kondisi yang masih optimal dan layak minum. sedangkan sari kedelai yang sudah mulai rusak maka nilai gizi dan manfaatnya semakin berkurang seiring dengan tingkat kerusakan sari kedelai. Oleh karena itu kita harus bisa membedakan manakah sari kedelai yang masih segar dan manakah sari kedelai yang sudah rusak atau basi.
Berikut ini saya informasikan perihal ciri-ciri sari kedelai yang masih segar, yaitu:

  • Tampilan

Sari kedelai yang masih segar terlihat sebagai larutan yang homogen dan tidak nampak pemisahan antara cairan bening dan endapan sari kedelai.

  • Rasa dan Aroma

Sari kedelai yang original terasa gurih dan segar, sedangkan yang ditambahkan rempah-rempah atau essen (pasta kue) rasanya mengikuti apa yang ditambahkan. Sebagai contoh sari kedelai yang ditambahkan pandan  akan beraroma pandan . Sari kedelai yang ditambahkan pasta stroberry maka rasanya mirip stroberry. Singkat kata rasa sari kedelai yang masih segar mirip dengan rasa susu sapi segar. 

Sementara itu sari kedelai yang sudah rusak/basi memiliki ciri sebagai berikut:
  • Tampilan

Terjadi pemisahan antara cairan bening dan endapan sari kedelai. Hal ini bisa terlihat jelas secara kasat mata.
Semakin banyak cairan bening yang terlihat menandakan tingkat kerusakan yang semakin parah.
  • Rasa dan Aroma

Sari kedelai yang sudah rusak rasanya asam dan aroma yang muncul adalah aroma kedelai yang agak menyengat.
Sari kedelai yang sudah rusak selain kandungan vitamin dan gizinya juga rusak maka bila diminum oleh konsumen yang memiliki masalah gangguan pencernaan bisa menimbulkan mencret-mencret atau sakit perut.

Demikian sedikit ulasan kami semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar